Aku lemah, Aku Pusing. Hampir 4 jam ngabisin duduk di
dalem kelas, bertahan di posisi duduk unyu, dan menahan rasa sakit yang sakit.
Rasanya sakit menggerakan anggota badan ini apalagi sampai di suruh menggerakan
anggota DPRD.
Badanku gemetar, keringat dingin, susu keluar dari
pori-pori kulitku, dan mungkin jika di balut dengan kopi bakalan jadi kopi
susu. Keadaan ini sangat menyiksaku, aku hanya tergeletak lemah rapuh yang
terkikis oleh cinta.
Kemudian di sela-sela pahaku mendengar suara ledakan
keras, apakah gerangan itu, dan apakah itu... Lalu silitku berbicara
“Tenang-tenang itu cuman suara buas limbah di dalam tubuh, ini semacam kentut”
Lalu aku menjawab ‘’Oke” kemudian Percakapan berakhir.
Seiring dengan insiden itu sakit itu mulai semakin
parah. Keringat, keju, coklat bercampuran keluar dari pori-pori wajahku. Aku
tidak sanggup menahan semua sakit ini sendirian aku ingin ada yang menemaniku,
dan mencintaiku dengan tulus.
Rasa sakit ini memberontak dalam sempak, dan dakiku.
Dengan niat dan tekad akhirnya aku mencoba berdiri, dan berjalan memakai kedua
kakiku yang rapuh. Aku berjalalan selangkah demi selangkah, lalu aku terjatuh....
Aku malu pada semut merah yang berjalan di dinding menatapku dengan curiga.
Dan setibanya di luar kelas hatiku menjadi gundah gulana, dan mendadak tak tahu arah jalan. Aku tersesat di keramaian sekolahan yang muka orang-orangnya kek gangster. Dengan nafas yang terengah-engah dan keringat yang mengucur sangat deras.... Dan akupun terjatuh karena keringatku sendiri aku tergelincir dari tangga gedung sekolah saya.
Dan kemudian aku lanjutkan dengan merangkak dan
mencium aroma wangi, dan aroma hewani. Dan akupun berkata di dalam hati “Ini
pasti bau kemenangan, aku pasti bisa”
Akupun melihat suatu warna kuning kelabu dengan
bertuliskan TOILET, dan akupun mulai masuk ruangan itu diantara semua gangster
itu melihat kearahku dengan mata tajam mereka. Hatiku sangat senang dan aku
langsung membuka celanaku.... Dan akupun mulai menekuk kedua kakiku yang rapuh
yang diantara lubang kemurkaan. Dan disitulah aku berteriak dan bilang
“Eaaghjjjjjjjjjjjjjjjjjj, Owhhjkkkkkkkkkkkkkkkkkhhhhhhhhhhhh. Akhirnya aku
ngising juga men, subhanallah terimakasih ya allah.
Oke wekkkkk, bersambung yapppssss....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar